Pages

Senin, 01 Oktober 2012

MIKROSKOP


    • ASAL USUL MIKROSKOP
Mikroskop berasal dari bahasa Yunani (Micros= kecil dan scopein= melihat) . Dalam perkembangannya, mikroskop mampu memperlihatkan organism hidup yang berukuran sangat kecilyang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Penemu mikroskop adalah Thomas Van Leeuwenhock pada tahun 1674 . Kemudian pada tahun 1675 Antonie membuat mikroskop dengan kualitas lensa yang cukup baik, dengan menumpuk lebih banyak lensa sehingga dia bisa mengamati mikroorganisme yang terdapat pada air hujan yang menggenang dan air jambangan bunga, juga dari air laut dan bahan pengorekan gigi. Ia menyebut benda-benda bergerak tadi dengan “animalcule”.

    • PENGERTIAN
Mikroskop merupakan sebuah alat yang digunakan untuk melihat objek yang berukuran kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

    •  STRUKTUR MIKROSKOP
Terdapat 2 bagian utama penyusun sebuah mikroskop, yaitu :
1.      Bagian Optik, terdiri dari              : Kondensor, lensa objektif dan lensa okuler
2.      Bagian  Non Optic, terdiri dari     : Kaki dan lengan mikroskop, makrometer dan mikrometer (pemutar kasar dan pemutar halus), diafragma, meja objek, penjepit objek dan sumber cahaya.    
    • MACAM MACAM MIKROSKOP :
1. Mikroskop cahaya : yaitu mikroskop dengan bantuan cahaya biasa aatau tidak menggunkan tenaga listrik








2. Mikroskop listrik : mikroskop dengan bantuan cahaya lampu listrik 













  • BAGIAN BAGIAN MIKROSKOP
 
 
                           Keterangan :
1.      Lensa okuler
Yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat, lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan msys, tegsk, diperbesar dari lensa objektif
2.      Tabung Mikroskop (tubus)
Tubus ini berfungsi untuk menghubungkan antara lensa obyektif dengan lensa okuler dan berfungsi untuk mengatur fokus
3.      Sekrup pengarah kasar (makrometer)
Makrometer berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tabung mikroskop serta untuk mencari fokus secara kasar
4.      Sekrup pengarah halus (mikrometer)
Mikrometer berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tabung mikroskop secara lambat serta berfungsi untuk mencari fokus secara halus, bentuknya lebih kecil daripada makrometer
5.      Pegangan atau lengan mikroskop
Berfungsi untuk pegangan pada saat ingin memindahkan mikroskop dari satu tempat ke tempat lain
6.      Pegangan sediaan atau penjepit objek
Berfungsi untuk menjepit objek yang ingin di amati agar tidak mudah bergeser
7.      Kondensor
Berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat di naik turunkan
8.      Diafragma
Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk, cara kerja nya adalah dengan membuka dan menutup
9.      Sendi Inklinasi
Berfungsi untuk mengatur sudut yang dibentuk mikroskop atau untuk mengatur tegaknya mikroskop
10.  Pengatur kondensor
Fungsi dari alat ini yaitu untuk menaikkan atau menurunkan kondensor dengan cara memutarnya
11.  Cermin / reflektor
Disini terdapat dua jenis cermin yaitu cermin cembung dan cermin cekung. Guna reflector adalah memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek.
§  Cermin cekung digunakan untuk mengumpulkan cahaya
§  Cermin datar digunakan apabila cahaya  sudah terpenuhi (terang)
12.  Kaki Mikroskop
      Berfungsi untuk menyangga dan menopang mikroskop

 
    • CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP CAHAYA (MANUAL)
1.      Letakkan mikroskop diatas meja dengan cara memegang lengan mikroskopsedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pengguna
2.      Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver
3.      Aturlah cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk, hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang).
4.      Beri preparat emersi oil kemudian tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek/benda
5.      Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar makrometer,, sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam putarlah mikrometer.
6.      Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X,40 X atau 100 X, dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik.
7.      Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan mikroskop dengan menggunakan kapas yang dibasahi alcohol mikroskop dan simpan  pada tempat yang tidak lembab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar